Menurut Jamil Suprihatiningrum (2013: 252), pembelajaran terpadu adalah model pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang studi. Pembelajaran terpadu diharapkan anak akan memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari secara integral melalui pengalaman langsung dan menghubungkanya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Menurut Deni Kurniawan (2011:77), pembelajaran terpadu
adalah salah satu bentuk atau model dari pembelajaran terpadu, yaitu model
terjala (webbed). Pembelajaran
terpadu menekankan pola pengorganisasian materi yang terintegrasi dipadukan
oleh suatu tema. Tema diambil dan dikembangkan dari luar mata pelajaran, tapi
sejalan dengan kompetensi dasar dan topik-topik (standar isi) dari mata
pelajaran.
Menurut Joni (Trianto 2013: 56), pembelajaran terpadu
merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara
individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta
prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Pembelajaran terpadu
akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa otentik atau eksplorasi topik (tema)
menjadi pengendali di dalam kegiatan pembelajaran. Dengan berpartisipasi di
dalam eksplorasi tema tersebut siswa belajar sekaligus proses dan isi beberapa
mata pelajaran secara serempak.
Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang melibatkan
berbagai bidang studi dengan menekankan pola pengorganisasian materi yang
terintegrasi dipadukan oleh suatu tema, yang memberikan pengalaman kepada siswa
untuk aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari itu melalui pengalaman langsung dan menghubungkanya dengan konsep lain
yang mereka pahami.